PT Pembangunan Jaya Ancol mengevaluasi manajemen sistem keamanan setelah terjadi kasus sekuriti menganiaya seorang pengunjung bernama Hasanuddin (42) sampai meninggal dunia. “Kami mengevaluasi manajemen sistem keamanan untuk mencegah kejadian ini terulang kembali,” ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho dalam keterangannya, Kamis (3/8/2023). Saat ini manajemen Ancol telah menyerahkan kasus penganiayaan itu ke polisi. Sedangkan para petugas keamanan itu juga disebut telah diberhentikan. “Ancol juga sudah mengganti perusahaan penyedia jasa keamanan per tanggal 1 Agustus,” kata Eko.

Sebelumnya, aksi brutal dilakukan empat petugas keamanan Taman Impian Jaya Ancol berinisial P (35), H (33), K (43), dan S (31) terhadap Hasanudin. Keempat petugas keamanan itu tega mengeroyok Hasanudin tanpa ampun hingga membuatnya tewas. Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana menjelaskan, aksi pengeroyokan bermula ketika Hassanudin diamankan oleh salah satu petugas keamanan Taman Impian Jaya Ancol karena dicurigai sebagai pencuri. “Jadi, keterangan para pelaku, korban ini kata mereka adalah residivis atau orang yang suka melakukan tindak pidana pencurian seperti handphone dan dompet, baik itu di dalam bus maupun tempat umum,” kata Gustiyana saat dihubungi, Senin (31/7/2023).

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *